Thursday, January 20, 2011

Proporsi Skilled


well, guys,... jumpa lagi :) hehe :)
Sehari-hari saya menjalani rutinitas kampus yang semakin padat, kalau di buat dalam closed question dalam questioners, gambaran kampus saya kira-kira seperti ini:
1. Dimana tempat belajar ilmu eksata tanpa libur ? di tempatku
2. Dimana tempat belajar rumus-rumus eksak dari pagi hingga malam? di tempatku
3. Dimana tempat tutorial eksata terbaik di indonesia ? di tempatku :)

well but more then that, all the stuff we learned about is just about the material :)
In short, we call it hard skill...
But guys, hari ini aku berdiskusi dengan beberapa dosen di kampusku (as you know dosen di kampusku itu sangat open minded and so friendly :) ) tadinya hanya membahas masalah perkuliahan secara umum, then it flows hingga membicarakan sesuatu hal yang menurutku that was so important for me :)

Guys, my lecturers has told me that untuk menguasai seluruh materi kuliah yang ada itu mudah saja ternyata :) ,. apalagi jika yang kita kejar hanya the highest score,..
Apalgi buat term di kampusku yang suasana kompetitifnya definately sangat terasa >.<
semua orang berusaha mendapatkan IPK tertinggi dengan alasan "for a better future" 
well, ini tentu saja karena ada isu bahwa peringkat kita akan mempengaruhi wilayah penempatan kita nantinya :)
that's why nggak heran kalau seluruh mahasiswa dan mahasiswi di kampusku adalah orang-orang yang super rajin and ofcourse super jenius semua :) (nggak heran, ini tempat ngumpulnya orang-orang pinter se-Indonesia -.-") walau sometime ada yang namanya kaum ouliers yang di luar dari standar itu (including me maybe :) hehe)

then, trus masalahnya apa? My lecturers ngomong dengan jelas kepadaku bahwa, 95% yang di kejar mahasiswa/ mahasiswi di kampusku itu hanya teoritical,. okey, they got to study very hard, they got high score in all subject, but just it (once again, mostly lhooo nggak semua :) ) lalu apa esensi dari semua itu?
Tentu saja ilmu yang kami pelajari sangat bermanfaat bagi pekerjaan kami ke depan,..
need fact??
well, let's see, subject Sampling yang akan sangat di perlukan saat melakukan survei,..
statistik deskriptif untuk menyajikan data yang sudah di kumpulkan,..
metode statistik untuk melakukan analisis lanjutan terhadap data yang kita punya,..
analisis regresi untuk menganalisis adanya hubungan antara beberapa variabel (case),..
ilmu peluang untuk penentuan estimasi,..
de el el deh,...
Tapi lebih dari semua itu let's see,.. it's that all the requirement of our job latter? :)
Dosenku berkata, dalam dunia bekerja kita butuh lebih dari sekedar pengetahun mengenai semua materi tersebut, dunia kerja jauh lebih complex and real then all the stuff we learned about.
Di butuhkan lebih dari sekedar IPK tinggi untuk meraih prestasi di dalam bidang pekerjaan kita..
even, penelitian membuktikan bahwa bahan teoritical tersebut hanya berguna 20% dalam pekerjaan kita (so far menurutku dalam kehidupan nyata kita sehari-hari juga sih :) )
so what's about the other 80% gone??
There's something called as "Soft Skill" yang mestinya juga kita asah sejak sekarang :)
soft skill itu bukan sejenis penggali lagrange atau suatu jenis distribusi dalam statistik -.-" hehehe
But, softskill adalah kemampuan diri kita dalam menempatkan diri kita pada berbagai sektor dimana kita berada..
okey, that's all defenisi yang aku buat sendiri,..
jelasnya itu softskill lebih condong kepada sikap dan sifat kita :) 
Sikap bagaimana kita bekerja sama dengan orang lain ,.. (work as a team)
Sikap bagaimana kita menyikapi perbedaan yang ada,..
Sikap kita jika kita berada di bawah kepemimpinan,..
sikap kita jika kita harus menjadi seorang pemimpin,..
etc deh pokoknya :)

sifat juga penting banget,..
and it's builded dari dalam diri kita sendiri,..
example:
sifat empati terhadap orang lain,,
sifat peduli terhadap sesama,..
rasa memiliki,..
solidaritas,..
tanggung jawab,..
kejujuran,..
kedisiplinan,..
mandiri,..
berani,...
de el el,...

See,..? softskill bahkan menghandle 80% dari kesuksesan hidup kita,..
nggak hanya buat pekerjaan kita, but so far dalam hidup kita juga :)
dan don't you know guys?
softskill ini tidak di ajarkan secara langsung dalam kehidupan perkuliahan kita,. see? and I guest dalam kurikulum kita juga tidak mencantumkan hal tersebut -.-"
so nggak heran negara kita punya banyak orang pintar yang bermental "E" ,... -.-"

so, gimana dong kita bisa mengembangkan softskill kita??
jika dalam posisiku sekarang ini, personally aku ngerasa bisa ngembangin itu semua saat aku bergabung dalam organisasi :)
Let's say GPA Cheby atau Sanggar Senam ,.. dalam organisasi ini saya bisa banyak belajar untuk bertanggung jawab, belajar memimpin,.. belajar mengkordinir, belajar bekerja sama dengan orang-orang yang karakternya jauh berbeda dengan saya, belajar untuk sabar, belajar untuk korporatif, dan lain lain :)
nggak sekedar menjadi mahasiswa KuPu-KuPu (kuliah pulang - kuliah pulang) yang hanya mengejar nilai saja,.. tapi ada sesuatu yang lebih dari itu yang kita dapatkan,..
coba deh lihat, apa artinya ya seorang itu pintar banget tapi sikap-sikapnya nyebelin banyak orang??? 
apa artinya pinter banget tapi nggak bisa mengatur kordinasi ??
Nothing kan,...??

so that's it guys,..
Ini hanya sekedar instropeksi bagi diri kita saja :)
apa sih yang benar-benar kita kejar dalam hidup ini,..
Pilihan tentu saja ada di tangan kita masing-masing :)

yang terpenting adalah bagaimana kita membagi proporsi kedua faktoer tersebut,..
Tentu saja kita harus tetap mengejar prestasi setinggi mungkin,...
tapi jangan jadikan Nilai agregat nya sebagai tujuan,..
namun, kita juga harus mengembangkan kemampuan softskill kita :)

tentunya, kita semua ingin hidup sukses :)
so,.. we have to try hard :)
Kejar prestasi setinggi mungkin, belajarlah untuk bersikap dan bersifat baik dalam hidup :)


Kuncinya Hidup Seimbang :) :)
InsyaAllah hidup kitapun akan terasa sangat menyenangkan :) :)
trust me guys,..
My lecturers has prooved it anyway :)
So I believe in! :) :) :)

-Rainnydrop- :)


No comments:

Post a Comment